kelebihan dan kekurangan menggunakan sistem (open source) dibandingkan (proprietary)
Open Source dan Close Source
A. Pengertian Open Source Software
Jika diartikan menurut arti kata, Open Source dalam bahasa Indonesia berarti Kode Terbuka. Kode yang dimaksud kode program, yaitu perintah-perintah yang diketikkan berdasarkan logika yang benar. Suatuprogram dengan lisensi open source berarti program tersebut membuka kode programnya bagi siapa saja yang mempelajarinya, caranya dengan menyertakan kode program bersama dengan distribusi paket program yang sudah jadi, contoh program open source adalah Linux.
Adapun open source yang berbasis software, open source software ini merupakan perangkat lunak untuk membuka bebas source codenya untuk dapat dilihat oleh orang lain dan membebaskan seseorang mengetahui cara kerja software tersebut. Adapun kebebasan dalam penggunaan open source software ini, antara lain :
1. Untuk menggunakan software sesuai keinginannya.
2. Untuk memiliki software yang tersedia sesuai kebutuhan.
3. Untuk mendistribusikan software kepada user lainnya.
B. Pengertian Close Source
Close source adalah software yang source codenya tidak dibuka untuk umum. Sang pemilik code yang close source bisa membagi source codenya melalui lisensi, entah dengan gratis maupun membayar. Meskipun gratis, lisensi tertentu bisa membuat sebuah software tidak sepenuhnya open source. Misalnya jika di lisensi tersebut ada larangan untuk memodifikasi code, maka software ini tidak open source.
Keungulannya close source kita bisa mengetahui kode-kode pembuatan program itu. Kalau udah tau kode/struktur program tersebut, maka kita bisa mengedit program itu sesuai keinginan kita. Bisa jadi, program yang berbayar menjadi gratis karena kita edit. Itu kalau si pemilik program mau memberikan kode-kode tersebut secara gratis.
C. Keuntungan dan Kerugian Open Source Software
1. Keuntungan menggunakan open source software, antara lain :
a. Pengurangan Pembajakan
Open source software dengan berbagai kelebihannya, juga legal, penggunaan open source software di seluruh Indonesia akan menyebabkan tingkat pembajakan software di Indonesia menjadi turun drastic, dari 88% menjadi 0%.
b. Penyelamatan devisa Negara
Dengan menggunakan OSS ini, maka dapat dilakukan penghematan devisa Negara secarasignifikan. Kemudian dana tersebut dapat dialokasikan ke usaha-usaha yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat.
c. Keamanan Negara/Perusahaan
Open source softwar ini bebas dari bahaya, karena bisa dilakukan audit terhadap kode programnya, maka keamanan Negara atau perusahaan dapat terjaga dengan baik.
d. Keamanan sistem
Dalam setiap pengoperasian komputer banyak terdapat berbagai masalah keamanan sepertiadanya virus, spyware, trojan namun dengan menggunakan open source software inipermasalahan-permasalahan yang terdapat pada komputer dapat diketahui karena penanganannya pun lebih transparan.
e. Bebas memodifikasi sesuai keperluan.
Open source software ini dikarenakan kode programnya lebih mudah dibuka dan diakses olehsiapa saja, serta bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
f. Bebas disebarluaskan
Customer bebas untuk menggandakan software open source sebanyak mungkan sesuai yang diperlukan tanpa perlu mereka cemas akan pembajakan software tanpa disengaja.
g. Ekonomis
Jika customer memiliki akses internet, maka berbagai open source software tinggal diambil saja dari internet.
h. Menyejahterakan industri dalam negeri.
Industri dalam negeri non-IT turut menikmati, karena mendapat akses ke software yangekonomis dan berkualitas sehingga bisa menjadi lebih kompetitif dengan pesaing-pesaing dari luar negeri.
2. Kerugian dalam penggunaan open source software, antara lain :
a. Tidak ada garansi dari pengembangsn open source software.
b. Masalah yang berhubungan dengan intelektual property.
c. Kesulitan dalam mengetahui status project.
d. Masih terus dalam pengembangan dan penyempurnaan.
D. Beberapa Alasan Orang Membuat Open Source Software
Dalam papernya yang berjudul “The Cathedral and The Bazaar”, Eric S. Raymond menjelaskan bahwa alasan seseorang membuat OSS, antara lain :
1. Kebutuhan
Open source software ini biasanya dikembangkan karena kebutuhan si pembuatnya, yang tidak semua software selalu sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
2. Kepuasan
Banyak programmer yang melakukan pengembangan software karena mereka menyukainya dan hal tersebut merupakan pengungkapan intelektualitas programmer yang bersangkutan agar mendapatkan kepuasan tersendiri dari hasil pengembangannya.
3. Popularitas
Tidak dapat dipungkiri bahwa orang membuat open source software ini demi popularitas karenamakin banyaknya software yang ditulisnya maka seseorang akan merasa dihargai oleh orang lain.
4. Uang
Bila software dikembangkan banyak dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan pembuat software tersebut dapat mendirikan sebuah perusahaan untuk memberikan pelayanan bagi perusahaan lain, sehingga mampu memperoleh hasil guna dari apa yang dilakukannya.
E. Permasalahan Dalam Open Source Software
Pengembangan open source software ini selalu memberikan beberapa keuntungan namun ada jugabeberapa permasalahan yang timbul dalam open source software, antara lain :
1. Dengan banyaknya orang yang terlibat dalam pembuatan proyek software ini tidak menjamin bahwaproyek akan selesai dengan lebih cepat. Ada kemungkinan proyek tersebut tidak dapat terlaksana. Hal ini disebabkan dengan semakin banyaknya orang maka perbedaan akan sering terjadi, olehkarena itu diperlukan seorang pemimpin yang bekerja sama dengan rekan yang lainnyan untukmembuat suatu arahan yang jelas tentang penyelesaian proyek yang dijalankan.
2. Terjadi konflik diantara para pengembang. Hal ini dapat terjadi apabila satu atau beberapapengembang merasa tidak puas dengan pengembang lainnya dalam proyek yang sedang dikerjakannya, bahkan tidak menutup kemungkinan proyek tersebut akan gagal.
3. Pemilihan software. Dalam pemilihan software-software yang akan digunakan oleh penggunanya,mereka lebih cenderung akan memilih software-software yang aplikasinya tidak membosankan.
4. Ketergantungan pada satu orang pemimpin. Proyek-proyek open source biasanya dimulaioleh satu atau beberapa orang, sehingga mengakibatkan hanya menggantungkan pada satu orangpemimpin saja.
5. Penjiplakan. Dengan tersedianya kode sumber bagi setiap software, tidak tertutup kemungkinan ada pihak-pihak yang memanfaatkan hal tersebut demi kepentingan dirinya sendiri.
F. Manfaat Open Source Software Bagi Indonesia
Open source software tidak hanya bermanfaat bagi negara-negara maju, namun open source softwarejuga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia, karena umumnya program open source software ini tersedia dengan biaya yang relatif lebih murah dibandingkan program closed source, sehingga akan mampu menghemat devisa yang keluar. Dalam paper Tedi Hariyanto (2001) menjelaskan bahwa biasanya, open source software ini memberikan manfaat bagi dunia pendidikan, bisnis dan pemerintahan. Bagi Dunia Pendidikan dengan adanya open source software maka pelajar, mahasiswaataupun pendidik tidak lagi mempelajari sesuatu secara teoritis namun mereka pun dapat mempraktikkannya, misalnya saja dalam ilmu komputer.
1. Bagi Dunia Bisnis
Dengan memanfaatkan open source software ini, dunia bisnis akan memperoleh manfaat yaitu rendahnya biaya instalasi program, reabilitas yang tinggi, keamanan yang tinggi sehingga total biaya pemilik usaha menjadi rendah dan memperkecil terjadinya kesalahan yang akan mengakibatkan kerugian besar.
2. Bagi Pemerintahan
Seiring dengan berkembangnya tuntutan otomi daerah, maka penggunaan open source softwarepatut menjadi pertimbangan dalam perencanaan sistem informasi pemerintahan. Denganmenggunakan program-program open source software, anggaran yang dibutuhkan relatif lebihrendah dibandingkan dengan program-program closed source. Dengan adanya open source ini, pemerintah dapat mendukung perkembangan teknologi informasi di daerahnya dan serta memberikankesempatan kerja pada masyarakat.
G. Hal-hal Yang Dapat Menjadi Penghambat pada Open Source Software
1. Hukum dan Keamanan
Saat ini situasi keamanan di Indonesia sangat tidak dapat di duga. Hal ini tentu saja akan mengganggu perkembangan proyek-proyek open source software serta kegiatan-kegiatan lainnya.Keadaan ini semakin diperparah dengan adanya aturan-aturan hukum yang tidak barjalan serta tidakdihargainya para aparat penegak hukum misalnya belum diberlakukannya hukum bagi Hak atasKekayaan Intelektual (HAKI). Dengan demikian dapat menghambat perkembangan open sourcesoftware di Indonesia, karena dengan mudah dan murahnya orang memperoleh program tersebut maka open source software tidak akan diterima oleh masyarakat umum.
2. Kurangnya Pengetahuan Masyarakat Mengenai Open Source Software
Umumnya software-software open source ini hanya dikenal oleh kalangan-kalangan tertentu saja,hal ini disebabkan belum gencarnya media Indonesia memberikan informasi mengenai open source software tersebut. Akibatnya masyarakat secara umum belum mengetahui program ini sehingga masyarakat lebih memilih software-software yang pada umumnya sudah dikenal dan mudah di dapat.
3. Sulitnya Memperoleh Software Open Source
Pendistribusian software open souce pada umumnya dilakukan melalui internet. Akan tetapi karenakoneksi internet yang ada di Indonesia masih sangat memprihatinkan, maka tidak semua orang memiliki akses terhadap internet tersebut, sehingga akan sangat sulit untuk mengambil (men-download) softwarenya yang berukuran besar, misalnya aplikasi Star Office 5.1 yang berukuran kurang lebih 50MB. Oleh karena itu, kebanyakkan masyarakat Indonesia masih kesulitan dalam memperoleh software-software open source.
4. Belum Adanya Dukungan dari Dunia Pendidikan
Dengan adanya kemudahan dalam memperoleh software-software bajakan, para mahasiswa dan para pendidik tidak merasa perlu menggunakan software open source karena tidak adanya paksaan. Bila hal ini terus terjadi, maka di masa mendatang dunia pendidikan di Indonesia akan sangat tertinggaldari negara-negara yang menghargai HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) dan menggunakanprogram open source software, dunia pendidikan akan memperoleh manfaat.
5. Belum Adanya Dukungan dari Pihak Pemerintah
Saat ini dukungan program ini oleh pemerintah secara nyata belum terlihat. Untuk mendapatkandukungan pemerintah hamper tidaklah mungkin, karena adanya keterbatasan dana dan permasalahan lain yang harus dihadapi pemerintah.
H. Penggunaan Open Source Software Dalam Masyarakat Indonesia
Semakin berkembang pesatnya perkembangan teknologi saat ini, banyak pula terdapat masalah-masalah pada penggunaan open source software di kalangan masyarakat Indonesia. Mengakibatkanmasyarakat lebih memilih software bajakan yang lebih murah harganya dibandingakn software asli yang harganya lebih mahal. Hal ini akan berakibat timbulnya kesenjangan digital di Indonesia yang semakin parah.
Solusi yang digunakan untuk menyelesaikan semua permasalahan ini adalah dengan open sourcesoftware yang dapat digunakan secara bebas dan gratis tanpa harus mencuri. Namun untuk memperolehnyabutuh pengorbanan, baik dari segi waktu maupun tenaga, karena kita harus mempunyai niat untuk mau berusaha beradaptasi dan belajar dengan software-software baru berbasis open source tersebut.
Penggunaan aplikasi open source software ini menyediakan kode-kode sumber yang dapat memperbaikisegala kesalahan, baik kesalahan logika maupun kesalahan pengkodean dalam program ini dan perbaikan tersebut dikirim lagi ke internet oleh siapa saja yang menemukan kesalahan tersebut. Dengan menggunakanprogram open source ini, masyarakat Indonesia terbebas dari masalah legalitas serta masyarakat juga bisa belajar menghormati HAKI sehingga bangsa Indonesia akan dihargai oleh bangsa-bangsa lainnya.
I. Perkembangan Open Source Software di Indonesia
Keterlibatan pemerintah dalam mendukung program open source di Indonesia sudah cukup besar, sehingga banyak sudah proyek-proyek open source yang dikerjakan komunitas pengembang lokal di Indonesiaseperti proyek penerjamahan distribusi linux SUSE, dll dan proyek-proyek ini berjalan cukup baik. Melihatperkembangan yang ada dengan diimbangi kemajuan, maka pemerintah dapat terpengaruh untuk lebih focus terhadap usaha pemberantasan software-software illegal sehingga dengan dilakukanya cara tersebut mampu mengalami kemajuan yang berarti. Memang seharusnya,pemerintah harus lebih cepat bertindak daripada hanya selalu melakukan razia saja terhadap penggunaan software bajakan. Sebab jauh lebih penting menjadi motivator, pelopor dan fasilitator dalam penggunaan aplikasi open source software yang salah satunyasebagai solusi alternatif untuk pengembangan dan pemakain aplikasi komputer berbasis open source software ini diajarkan di sekolah-sekolah, agar tingkat pembajakan terhadap program ini semakin turun sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
J. Keuntungan dan Kekurangan Close Source
1. Kelebihan Close Source
a. Linux gratis. Gratis disini berarti tidak harus membeli lisensi.
b. Linux stabil.
c. Linux open source. source code yang disertakannya.
d. Linux aman (secure). Linux mengimplementasikan standar protocol keamanan yang sangat aman.
e. Linux cepat dan jalan terus (keep on running), tidak harus restart saat selesai install aplikasi.
f. Banyak dukungan dan dokumentasi. Linux dan komunitasnya menyediakan milyaran dokumentasi (Readme, HOWTO, Guide, Manual, Info).
g. Linux menjunjung tinggi kemerdekaan tiap orang untuk berkreasi.
h. Bebas Virus. Linux itu merupakan like- Unix, dan Unix itu bebas virus. Mengapa bebas virus? Karena didalam system operasi Unix, setiapkali akan mengakses sistem, mengubah, menghapus, menambah bagian dari sistem, selalu diminta konfirmasi password, sedangkan virus tidak tahu password sistem kecuali pemilik sistem tersebut.
i. Linux mempunyai banyak pilihan. Kita bisa memilih Linux menurut selera kita, banyak sekali distro (perusahaan yang menyediakan sistem operasi Linux) yang ada dimuka bumi ini.
j. Tampilan Linux tidak lagi mengecewakan.
2. Kekurangan Close Source
a. Pengoperasiannya yang Sulit.
b. Linux mengeluarkan banyak Distro sehingga membuat user bingung.
c. Tidak ada Game Linux berkualitas sama dengan Game Windows.
d. Masih Minimnya Dukungan Hardware dan Driver.
e. Software Yang Digunakan Tidak Tersedia di Linux.
f. Tidak Ada Waktu Untuk Belajar.
g. Kurangnya sosialiasi.
h. Ketergantungan dengan sofware bajakan.
i. Tidak adanya dukungan resmi.
j. Sedikitnya buku/web tentang linux